Blog By. Mukhammad Amirul Mu`minin, Jika ada kesalah dalam blog ini mohon dimaklumi karena blog ini semata-mata buat pembelajaran tentang INTERAKSI MANUSIA dan KOMPUTER. Kunjungi dan Klik di Google+

Judul


Kamis, 29 November 2012

Tugas Database dan Pengertian


Database merupakan kumpulan data yang saling berhubungan.Hubungan antar data dapat ditunjukan dengan adanya field/kolom kunci dari tiap file/tabel yang ada. Dalam satu file atau table terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yang seragam.

Satu record (umumnya digambarkan sebagai baris data) terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu record.
Adapun Struktur Database adalah:
  • Database
  • File/Table
  • Record
Elemen data/FieldDari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu :
  1. Bersifat data oriented dan bukan program oriented.
  2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.
  3. Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.
  4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah
  5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.
Prinsip utama Data Base adalah pengaturan data dengan tujuan utama fleksibelitas dan kecepatan pada saat pengambilan data kembali. Adapun ciri-ciri basis data diantaranya adalah sebagai berikut :
  1. Efisiensi meliputi kecepatan, ukuran, dan ketepatan
  2. Data dalam jumlah besar.
  3. Berbagi Pakai (dipakai bersama sama/Sharebility).
  4. Mengurangi bahkan menghilangkan terjadinya duplikasi dan ketidakkonsistenan data.
Sekian informasi sederhana saya mengenai Pengertian Database ini.Semoga apa yang saya berikan mengenai Pengertian Database dapat teman - teman pahami.Sekian informasi mengenai Pengertian Database.

Download Artikel ini
DOWNLOAD

Dan

Download Database Milik saya .
Klik Download 

Gugatan Ipple Pada Android




Pengadilan di Amerika Serikat akhirnya menganggap Samsung melakukan pelanggaran terhadap sejumlah paten yang dimiliki Apple. Atas pelanggaran paten itu, Samsung pun diminta membayar ganti rugi US$1,049 miliar atau sekitar Rp9 triliun kepada Apple.

Samsung pun menyebut kekalahan ini sebagai kerugian bagi konsumen di AS. "Ini akan menyebabkan lebih sedikitnya pilihan, kurangnya inovasi, dan potensi harga yang lebih mahal," demikian pernyataan Samsung, seperti dikutip dariReuters.

Samsung pun kemudian menyatakan putusan pengadilan di tangan hakim Lucy Koh itu bukan hasil akhir. "Itu bukan kata terakhir dalam kasus ini atau di sejumlah pertempuran yang telah digelar di berbagai pengadilan di berbagai penjuru dunia, yang sebagian di antaranya menolak klaim Apple," tulis Samsung.

Samsung menyatakan akan terus melakukan inovasi dan menawarkan berbagai pilihan produk ke konsumen. Mengutip laman TechRadar, Samsung mengatakan hasil pengadilan ini tidak mempengaruhi jadwal peluncuran sejumlah lini produk Samsung di masa depan.

Sikap Google 
Setelah beberapa hari diam sejak pengadilan mengalahkan Samsung, Google akhirnya buka suara. Pernyataan Google memang dinanti, sebab banyak yang berpikir hasil ini akan menjadi batu pijakan bagi Apple untuk menggugat Google, yang merupakan pencipta sistem operasi Android.

"Pengadilan banding akan meninjau kedua pelanggaran dan validitas dari klaim paten tersebut," demikian pernyataan Google, seperti dikutip dari The Verge. "Sebagian besar tidak berhubungan dengan inti sistem operasi Android, dan beberapa sedang kembali diperiksa oleh Kantor Paten Amerika Serikat," tulis Google.

Google juga terkesan menjauh dari perseteruan Samsung melawan Apple dengan mengatakan sengketa ini tidak terkait dengan Android. "Apa yang berusaha dilakukan Google adalah menjadikan ini terbatas pada Samsung vs Apple ketimbang Apple vs Android. Setelah hasil San Jose, Google sepertinya akan menjauhkan diri dari mitra Korea mereka," tulis salah seorang sumber industri, seperti dikutip dari Korea Times.

Salah satu pertimbangan juri dalam putusan San Jose adalah memo internal yang mengakui bahwa Samsung mengalami krisis desain. Bukti yang diajukan di pengadilan pun mengungkap pembicaraan Google yang menawarkan Samsung sejumlah perubahan di software untuksmartphone mereka, yang bisa mendekati iOS milik Apple.

"Karena pertarungan Samsung-Apple akan memanjang, menjadi lebih pahit, dan menjadi sangat kontroversial. Google tidak ingin terlihat memberikan dukungan secara aktif kepada Samsung," ungkap salah seorang eksekutif di industri ini di Korea Selatan, seperti dilansirKorea Times.

Meski begitu, Samsung dengan Google masih memiliki keterikatan. Sebab, Samsung menggunakan jasa firma hukum Quinn Emanuel, yang merupakan konsultan hukum yang sama yang digunakan Google dalam sejumlah perkara paten dan hak cipta di masa lalu.


Harapan Samsung


Kekalahan ini menyebabkan Samsung diprediksi akan terkendala dalam mengembangkan produk mereka di masa depan. Atas putusan ini, Samsung juga diminta mendesain ulangsmartphone dan tablet yang sudah disiapkan.

Chang In Whan, presiden direktur perusahaan manajemen aset yang berbasis di Seoul, KTB, mengatakan keputusan ini menyebabkan Samsung akan mencari bukti litigasi yang kuat pada produk-produk masa depan mereka. Tentu ini akan membutuhkan waktu.

"Samsung harus mengubah beberapa produk yang masih dalam proses," kata Chang kepadaBusiness Week. "Mungkin ada penundaan dalam pengembangan dan rilis model baru, yang berpotensi membebani nilai perusahaan," tambahnya.

Meski begitu, Samsung masih memiliki harapan. "Samsung memiliki sumber dukungan kekuatan dan keuangan, dan mereka akan mengubah beberapa desain berikutnya," kata Michael Risch, profesor undang-undang paten dari Universitas Villanova.

Seperti tak mau menunggu lama, Samsung pun siap merilis produk dengan sistem operasi selain Android, Windows 8. Perangkat Windows 8 terbaru siap diperkenalkan dalam pameran IFA di Berlin, 31 Agustus hingga 5 September mendatang.

Samsung pun membuat bocoran kecil dalam sebuah video teaser, yang diunggah di YouTube. Di video itu, tampak terlihat produk seperti notebook, dengan bentuk yang terlihat seperti notebook Series 5 besutan perusahaan asal Korea Selatan itu. Produk terbaru itu juga sepertinya akan dilengkapi Stylus.  "Tidak meniru malah memungkinkan Samsung melakukan hal yang lebih baik dari Apple," ujar Michael Risch. 
Soal Nilai
Bagaimana tanggapan Apple soal kemenangan ini? CEO Apple, Tim Cook, dalam sebuah e-mail ke seluruh staf perusahaannya menyatakan bahwa kasus itu bukan hanya sekadar pelanggaran paten, tetapi tentang "nilai-nilai"
"Bagi kami gugatan ini tentang sesuatu yang jauh lebih penting daripada paten atau uang. Ini tentang nilai-nilai."
Dia menambahkan, "Kami menghargai orisinalitas dan inovasi serta menerapkan itu ke dalam hidup dan menjadikannya produk terbaik di muka bumi. Dan kami melakukan ini untuk menyenangkan pelanggan kami, bukan untuk para pesaing yang terang-terangan menjiplaknya."

Download Artikel Ini
DOWNLOAD

Sejaran Pengembang Android



Andy Rubin lahir pada tanggal 22 Juni 1946 di New Bedford, Amerika Serikat. Dia adalah pengembang dari Android OS. Sejak kecil, Rubin sudah terbiasa melihat banyak gadget baru. Ini karena ayahnya, seorang psikolog yang banting setir ke bisnis direct marketing, menyimpan produk elektronik yang akan dijualnya di kamar Rubin. Ia memiliki minat besar pada segala hal yang berbau robot. Di Carl Zeiss A.G., tempat pertama kali ia bekerja setelah lulus kuliah, Rubin ditempatkan di sebuah divisi robotika, tepatnya pada komunikasi digital antara jaringan dengan perangkat pengukuran dan manufaktur. Setelah dari Carl Zeiss, ia sempat bekerja di bidang robot di sebuah perusahaan di Swiss.

Karier Rubin di bidang robotika nampaknya semakin cerah, namun hidupnya berubah gara-gara liburan di Cayman Island pada tahun 1989. Saat sedang mengunjungi kepulauan tropis di Jamaika itu, Rubin tak sengaja bertemu dengan seorang bernama Bill Caswell. Pria ini sedang tidur di tepi pantai, terusir dari sebuah cottage setelah bertengkar dengan pacarnya. Andy menawarkan pria itu tempat tinggal dan sebagai balas budi, Casswell menawarkannya pekerjaan. Kebetulan yang menakjubkannya adalah pria itu bekerja di Apple. Di Apple, Rubin mengalami masa-masa yang menyenangkan. Pada saat itu, Apple masih dalam kondisi baik berkat komputer Macintosh. Budaya Apple pun menular pada diri Rubin. Di sana ia sempat melakukan kejahilan, seperti memprogram ulang sistem telepon sehingga ia bisa berpura-pura sebagai sang CEO, John Sculley. Lelucon seperti itu mungkin akan disukai Steve Jobs, pria yang gemar membuat lelucon lewat telepon, namun ketika itu adalah periode Apple tanpa Jobs.

Dari bagian manufaktur, Rubin pindah ke bagian riset di Apple. Kemudian, pada tahun 1990, Apple melakukan spin off untuk membentuk sebuah perusahaan bernama General Magic dan Rubin ikut di dalamnya. General Magic berfokus pada pengembangan perangkat genggam dan komunikasi. Para engineer yang gila kerja, termasuk Rubin tentunya, berhasil mengembangkan sebuah peranti lunak bernama Magic Cap. Sayangnya, Magic Cap tidak mendapat sambutan dari perusahaan handset dan telekomunikasi. Beberapa yang menerapkan Magic Cap hanya melakukannya sebentar. General Magic pun akhirnya hancur.

Beberapa pengembang di General Magic, bersama beberapa veteran Apple, kemudian mendirikan Artemis Research. Perusahaan ini mengembangkan sesuatu bernama webTV, sebuah upaya awal untuk menggabungkan Internet dengan televisi. Rubin bergabung dengan Artemis untuk ikut mengembangkan webTV tersebut. Saat Microsoft membeli Artemis, di 1997, Rubin pun ikut bergabung dengan perusahaan raksasa itu. Episode gila khas Rubin kembali terjadi di Microsoft. Rubin membangun sebuah robot yang dilengkapi kamera untuk mengerjai rekan-rekannya. Gilanya, robot itu terhubung ke Internet dan pada satu insiden sempat dibobol oleh pihak di luar Microsoft. Pada tahun 1999, Rubin keluar dari webTV (dan artinya, ia tak lagi menjadi kar­yawan Microsoft). Ia kemudian me­nyewa sebuah toko di Palo Alto, California, dan menyebut toko itu sebagai laboratorium.

Di tempat yang penuh dengan berbagai mainan robot koleksi Rubin, lahirlah sebuah ide untuk produk baru. Bersama beberapa rekannya, Rubin kemudian mendirikan Danger Inc. Sukses diraih Danger melalui sebuah perangkat bernama Sidekick. Aslinya, perangkat ini dinamai Danger Hiptop, namun di pasaran ia dikenal sebagai T-Mobile Sidekick.

“Kami ingin membuat sebuah perangkat, kira-kira seukuran batang cokelat, dengan harga di bawah 10 dolar dan bisa digunakan untuk men-scan sebuah benda serta mendapatkan informasi soal benda itu dari Internet. Lalu, tambahkan perangkat radio dan transmiter, jadilah Sidekick,” tutur Rubin soal Sidekick.
Saat ini, Sidekick memang sudah terlihat usang, namun pada masanya, Sidekick adalah sebuah benda yang ganjil dengan konsep teknologi yang melampaui zaman. Perangkat itu, menurut Rubin, merupakan pengakses data dengan kemampuan telepon. Ketika muncul di pasaran, Sidekick harus menghadapi kenyataan bahwa PDA sedang kehilangan pasar. Namun, Rubin menegaskan bahwa Sidekick bukanlah PDA.

“Seharusnya, orang-orang bukan bertanya apakah ini PDA atau ponsel. Mereka harusnya bertanya, apakah ini platform untuk pengembang pihak ketiga? Ini adalah hal yang baru. Ini adalah untuk pertama kalinya sebuah ponsel dijadikan platform untuk pengembang pihak ketiga,” kata Rubin.
Sekarang, apa yang dikatakan Rubin bukan hal aneh lagi. Lihat saja Apple de­ngan jutaan aplikasi pihak ketiga yang hadir di iPhone. Hal lain yang dilakukan Danger, yang pada masa itu belum terpikirkan, adalah menjembatani antara pembuat handset dengan penyedia jaringan. Danger memutuskan untuk berbagi keuntungan dengan T-Mobile dalam layanan Sidekick. Dengan demikian, Danger tak me­ngandalkan penjualan handset sebagai sumber penghasilan satu-satunya, namun juga dari layanannya. Ini membuat perusahaan pembuat perangkat (Danger) memiliki tujuan yang sama dengan penjual perangkat (operator telekomunikasi T-Mobile).

Rubin meninggalkan Danger pada tahun 2004. Pada
2008, perusahaannya itu dibeli oleh Microsoft. Sang raksasa rupanya tertarik untuk memasuki bisnis ponsel dengan lebih a­gresif lagi. Nilai yang ditawarkan pun tidak tanggung-tanggung. Menurut kabar yang beredar Microsoft membeli Danger de­ngan harga 500 juta dolar. Namun, pembelian Danger oleh Microsoft ternyata tidak membawa hasil yang berbunga-bunga. Para eksekutif yang tersisa dari Danger digabungkan oleh Microsoft ke dalam Mobile Communication Business, dari divisi Entertainment dan Devices. Kemudian, mereka diminta mengembang sebuah ponsel yang dikenal dengan sebutan Project Pink. Targetnya, ponsel ini harus bisa menjadi pesaing iPhone dan BlackBerry. Menurut ComputerWorld, Project Pink menderita penyakit klasik di sebuah per­usahaan besar. Karena proyeknya cukup bergengsi, ia diperebutkan oleh beberapa pihak. Dan lebih parahnya lagi, perkembangannya makin melenceng dari yang diinginkan. Contohnya, awalnya ponsel itu akan dikembangkan dengan basis Java namun kemudian diminta untuk menggunakan sistem operasi Microsoft.

Sayangnya, Windows Phone 7 yang seharusnya bisa digunakan untuk Project Pink, belum siap. Walhasil, saat diluncurkan, ponsel yang akhirnya bernama Microsoft Kin ini menggunakan sistem operasi Windows untuk ponsel yang “lawas”. Sambutan pasar yang dingin pun membuat Kin akhirnya harus ditutup, hanya beberapa bulan sejak diluncurkan. Nasib layanan Sidekick, yang diwarisi Microsoft dari Danger, juga tak terlalu baik. Dalam satu insiden, yang masih belum diketahui pasti apa penyebabnya, pelanggan Sidekick tiba-tiba kehilangan semua data mereka. Satu hal yang perlu diketahui, semua data pada Sidekick memang disimpan ‘di awan’ (dalam hal ini pada server yang dikelola Microsoft dan bisa diakses melalui Internet). Nah, ketika server itu mengalami gangguan, semua data pengguna Sidekick pun lenyap.

Pada awal tahun 2002, Rubin sempat memberikan sebuah kuliah di Stanford mengenai pengembangan Sidekick. Karena, meski penjualan Sidekick di pasaran tak meledak, perangkat itu dinilai cukup baik dari sisi engineering. Sebuah kebetulan bahwa Larry Page dan Sergei Brin, pendiri Google, ikut hadir dalam kuliah tersebut. Selepas kuliah, Page menemui Rubin untuk melihat Sidekick dari dekat. Rupanya, Page melihat, perangkat itu menggunakan search engine Google. “Keren,” ujar Page. Ini adalah sebuah titik tolak bagi Page untuk sebuah ide yang dalam beberapa tahun kemudian akan terwujud, sebuah ponsel Google. Kurang lebih dua tahun setelah itu, Rubin telah meninggalkan Danger dan mencoba melakukan hal-hal baru. Termasuk di antaranya mencoba memasuki bisnis kamera digital sebelum akhirnya ia mendirikan Android.

Rubin menginkubasi Android saat ia menjadi enterpreneur-in-residence bersama perusahaan modal ventura Redpoint Ventures di 2004. “Android berawal dari satu ide sederhana, sediakan platform mobile yang tangguh dan terbuka sehingga bisa mendorong inovasi lebih cepat demi keuntungan pelanggan,” ujar Rubin. Pada Juli 2005, 22 bulan setelah Android berdiri, perusahaan itu ditelan oleh raksasa Google. Rubin pun memilih untuk bergabung dengan Google. Ketika membeli Android Inc., Google tidak menyebutkan dengan rinci berapa harga yang dibayarkan dan apa yang i­ngin dilakukannya dengan perusahaan itu. Bahkan, Google menyebut pembelian itu sebagai akuisisi terhadap sumber daya manusia dan teknologinya saja. Selain Andy Rubin, Google memang meraup banyak orang-orang brilian dari Android. Ini termasuk Andy McFadden (pengembang WebTV bersama Rubin, dan juga pengembang Moxi Digital); Richard Miner (mantan Vice President di perusahaan telekomunikasi Orange); serta Chris White (pendiri Android dan perancang tampilan serta interface WebTV).

Bersama Google, Android diberi kekuatan ekstra. Perusahaan asal Mountain View, California itu kemudian membentuk Open Handset Alliance untuk mengembangkan perangkat bagi Android.


“Google tak bisa melakukan segalanya. dan kami tidak perlu itu. Itulah mengapa kami membentuk Open Handset Alliance dengan lebih dari 34 rekanan,” ujar Rubin.
Perangkat Android yang hadir pasaran memang bukan buatan Google. Petarung kelas berat Android termasuk Motorola, Samsung, dan HTC masing-masing melemparkan ponsel Android andalan mereka ke pasaran.

“Sekadar melemparkan peranti lunak tidaklah cukup,” Rubin menjelaskan, “Anda perlu handset yang dikembanglan untuk peranti lunak ini dan penyedia jaringan yang mau memasarkannya.”
Di AS, Motorola Droid jadi salah satu senjata Verizon Wireless melawan AT&T dengan iPhone-nya. Sedangkan Nexus One, ponsel Android Google buatan HTC, hadir tanpa “ikatan dinas” pada satu operator tertentu.

Kehadiran Android nampaknya beru­saha menggoyang dominasi pasar ponsel di AS. Di Indonesia, Android pun nampak siap jadi primadona setelah muncul de­ngan gegap gempita dalam Indonesia Celullar Show 2010.

“Saya tahu bakal ada FUD (fear, uncertainty, doubt). Namun, kami telah melihat beberapa kompetitor mengikuti apa yang kami lakukan. Jadi sepertinya, kami memang di jalan yang benar,” ujar Rubin.


Download Artikel ini
DOWNLOAD

Senin, 26 November 2012

Menautkan ke situs web Anda


Menautkan ke situs web Anda

Menautkan laman Google+ dan situs web berguna karena:
  • Membantu Anda terhubung dengan teman, penggemar, dan pelanggan.
  • Memberikan informasi kepada Google yang dapat kami gunakan untuk membantu menentukan relevansi situs Anda dengan kueri pengguna di Google Penelusuran.
  • Situs Anda akan layak untuk Google+ Sambungan Langsung.

Penautan webmaster

Jika situs web Anda sudah diverifikasi di Alat Webmaster, webmaster terverifikasi dapat menyetujui permintaan untuk menghubungkan situs web Anda dengan laman Google+ Anda.
Untuk menautkan laman Google+ ke situs web:
  1. Pastikan Anda menggunakan Google+ sebagai laman Anda.
  2. Klik ikon profil Profil di sebelah kiri.
  3. Pada tab ‘Tentang’, klik tombol Tautkan situs web di samping URL situs web Anda.
    Jika kami mengetahui webmaster untuk situs web ini, kami akan memberi Anda opsi untuk mengirim permintaan kepada webmaster tersebut agar menyetujui tautan tersebut. Meminta persetujuan akan memperlihatkan alamat email Anda kepada pemilik situs.
  4. Webmaster terverifikasi dapat mengonfirmasikan tautan tersebut di Alat Webmaster.
Setelah tautan disetujui, Anda akan menerima email. Anda juga akan melihat tanda centang verified checkmark di samping situs web Anda di tab 'Tentang' pada profil laman Anda.

Penautan Langsung

Anda dapat langsung menautkan situs web Anda dengan menyisipkan sedikit cuplikan kode di situs web Anda, lalu mencantumkan situs web tersebut sebagai tautan utama laman Google+ Anda di bagian Tentang di profil. Misalnya, jika tautan utama laman Google+ ditetapkan pada www.pagewebsite.com, Anda dapat membuat tautan dwi-arah dengan meletakkan cuplikan kode berikut diwww.pagewebsite.com <a href="https://plus.google.com/117383526680092154321" rel="publisher">Google+</a> pada HTML laman.
Untuk menautkan laman Google+ ke situs web:
  1. Pastikan Anda menggunakan Google+ sebagai laman Anda.
  2. Klik Profil di sebelah kiri.
  3. Di tab ‘Tentang’, klik tombol Tautkan situs web di samping URL situs web Anda.
  4. Ikuti langkah-langkah di kotak yang muncul:
  • Salin dan tempelkan cuplikan kode yang disediakan pada tag <head> situs web Anda dan klik tombol Tautkan situs web.
  • Kami akan memeriksa untuk memastikan Anda telah menambahkan cuplikan ke situs web dengan benar.
  • Klik Selesai setelah pemeriksaan tuntas.
Tanda centang verified checkmark akan muncul di samping situs web Anda di tab 'Tentang' pada profil laman Anda. Mungkin butuh beberapa hari sampai tanda centang tersebut muncul.
Setelah Anda menautkan laman Google+ ke situs web, pastikan juga untuk menautkan situs web ke laman

Download Artikel ini
DOWNLOAD

Windows 8


Windows 8




Windows 8 adalah nama kode untuk versi selanjutnya dari Microsoft Windows, serangkaian sistem operasi yang diproduksi oleh Microsoftuntuk digunakan pada komputer pribadi, termasuk komputer rumah dan bisnis, laptop, netbook, tablet PC, server, dan PC pusat media. Sistem operasi ini menggunakan mikroprosesor ARM selain mikroprosesor x86 tradisional buatan Intel dan AMD. Antarmuka penggunanya diubah agar mampu digunakan pada peralatan layar sentuh selain mouse dan keyboard. Sehingga Windows 8 di desain untuk perangkat Tablet sentuh.
Microsoft secara resmi mengumumkan jadwal perilisan sistem operasi terbaru, Windows 8 pada 26 Oktober 2012, bersamaan dengan peluncuran komputer perdana yang menggunakan Windows 8.
Microsoft telah megeluarkan versi Release Preview, untuk dicoba di seluruh dunia dan di tampung komentar mereka untuk pembangunan Windows 8 menjadi lebih baik. Microsoft pun kini telah mengeluarkan Windows 8 Enterprise yang memiliki fitur paling lengkap di antara versi Windows 8 lainnya, seperti layar mulai yang memiliki pilihan latar belakang yang lebih banyak dan penuh warna.
Pada 29 Februari 2012 Microsoft juga telah merilis Versi Consumer Preview sebelum di keluarkannya versi beta pada bulan Maret 2012 Microsoft juga telah merilis Versi Release Preview , ini merupakan versi terakhir percobaan Windows 8, yang tidak akan di utak atik lagi jika tidak ditemukan bug yang terlalu besar.

Versi 32-bit Milestone 1, build 7850, dengan tanggal build 22 September 2010, telah bocor ke BetaArchive, sebuah komunitas beta online, yang tidak lama kemudian bocor untuk P2P / jaringan berbagi torrent pada 12 April 2011. Milestone 1 Mensertakan antarmuka 'ribbon' seperti yang dimiliki Microsoft Office 2010 untuk Windows Explorer, sebuah Pembaca PDF yang disebut Modern Reader, pembaharuan task manager yang disebut Modern Task Manager, dan ISO Mounting bawaan.

Sejarah

Di 2011 Consumer Electronics Show di Las Vegas, Microsoft mengumumkan bahwa akan mensertakan dukungan untuk System-on-(a)-chip (SoC) dan mobile prosesor ARM di Windows 8.
Versi 32-bit Milestone 2, build 7955, dibocorkan ke BetaArchive pada 25 April 2011. Fitur build ini adalah sebuah 'pattern login' baru dan seterusnya.
Versi 64-bit Milestone 3, build 7959, dibocorkan lagi ke BetaArchive pada 1 May 2011. build ini dianggap penting sebagai bocoran publik pertama Windows Server 8, serta build 64-Bit yang pertama kali bocor.
Pada September 2011, Microsoft mengeluarkan 'Developer Preview' dari Windows 8 Pengembangan 8102 di //build/ Conference
Pada 29 Februari 2012, Microsoft Mengeluarkan versi 'Consumer Preview' (sebutannya beta dari microsoft) dari Windows 8 build 8250. Perubahan yang menonjol dari Developer Preview adalah salah satunya:
  • Logo baru yang didesain oleh Pentagram, Sekarang Menggambarkan bentuk jendela asli sebagai ganti dari logo bendera berkibar dari windows terdahulu.
  • Sekarang Tombol start sudah dihapus seluruhnya. microsoft menyebutkan bahwa 'ini saatnya menu start untuk pensiun dan digantikan oleh Start Screen' (banyak pro dan kontra dari konsumen dengan menolaknya penghapusan tombol start.)
  • di versi ini sekarang penampilan Start Screen dapat diubah dari PC Settings seperti Tekstur dan Warnanya.
  • Perubahan Nama dari Control Panel Menjadi PC Settings.
  • dan lain lain
Pada 31 Mei 2012, Microsoft merilis versi 'Release Preview' dari Windows 8 build 8400. Perubahan utama dari versi ini yaitu dukungan plug in pada aplikasi IE 10 Windows 8 UI Style dan adanya 3 aplikasi baru Windows 8 UI Style: Sports, Travel, dan News.
Pada 26 Oktober 2012, Microsoft secara resmi merilis Windows 8 dalam acara di kota New York, Amerika Serikat.

Fitur
  • Desain aplikasi Windows 8 UI, yang dapat dibuat dari bahasa pemograman apa saja, Seperti : HTML/CSS, JavaScript, C, C++, C#, dll.
  • Hilangnya tombol Start (Disukseskan oleh Start Screen dan Charms)
  • Kompatibel dengan Arsitektur Intel, AMD dan ARM (Khususnya Tablet)
  • Kompatibel dengan Perangkat berspesifikasi rendah seperti Tablet, Laptop, Netbook, bahkan Smartphone
  • Windows Portabel di USB (Windows To Go)
  • Windows Explorer Sekarang Menggunakan Ribbon seperti Office 2010 & 2007 (Tombol menu file seperti Office 2010, tetapi interface menu file explorer seperti office 2007)
  • Hybrid Boot, fitur untuk mempercepat waktu start-up dengan menyimpan memori inti Windows ke dalam hard disk dan me-load nya tiap booting.
  • Fitur recovery baru, Refresh dan Reset. Refresh akan mengembalikan semua file Windows ke kondisi awal/default tanpa mengubah pengaturan, berkas, atau aplikasi Windows 8 UI. Reset akan mengembalikan komputer ke kondisi standar pabrikan.
  • Rancangan baru dari Task Manager.
  • Proses Aktifasi Yang Mudah
  • dsb.


Persyaratan perangkat keras
Persyaratan sistem untuk Windows Consumer Preview sama seperti persyaratan Windows 7.
Persyaratan minimal Windows 8 Consumer Preview, Release Preview dan RTM
Arsitekturx86 (32-bit)x86-64 (64-bit)
Prosesorx-86 1 GHzx86-64 1 GHz
Memori (RAM)1 GB2 GB
Kartu grafisProsesor grafis DirectX 9 dengan driver WDDM model 1.0
(Tidak terlalu perlu; hanya diperlukan untuk Aero)
Ruang kosong HDD16 GB20 GB (32 GB atau lebih, jika RAM diatas 16GB.)
Layar multisentuh 5 titik juga dibutuhkan untuk menikmati keuntungan fitur sentuhnya. Untuk Windows 8 UI dibutuhkan resolusi 1024x768. sedangkan Fitur 'Snap' akan diaktifkan di resolusi minimal 1366x768; jika persyaratan ini tidak terpenuhi, hanya desktop tradisional Windows yang dapat digunakan. (sebenarnya hanya aplikasi Windows 8 UI yang tidak berfungsi, sedangkan Start Screen, Charms, dan PC Settings tetap bekerja)

Memo Microsoft
Microsoft memperintahkan kepada seluruh karyawan-nya, bahwa Bahasa Desain METRO diganti menjadi Windows 8 UI

Download Artikel ini
DOWNLOAD

Jam Dunia